JARINGAN PENGANGKUT PADA TUMBUHAN (XILEM DAN FLOEM)

LAPORAN BOTANI FARMASI II
JARINGAN PENGANGKUT PADA TUMBUHAN
(XILEM DAN FLOEM)
D
I
S
U
S
U
N

OLEH : KELOMPOK V
KELAS 2.1
170205050                  Ririn M Pandiangan               170205057      Yohana Nababan
170205051                 Risnawat R Depari                  170205058      Susan Lorensza
170205052                 Anita C Sihotang                     170205059      Liber K Humenru
170205054                 Cut devi syuatmi                     170205060      Nurul Febrianti
170205056                 Rivay J Pasaribu                     170205169      Elisabet P Tarigan






Dosen pembimbing : Alfi Safitri M.pd

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
MEDAN
2019





IDENTIFIKASI XILEM DAN FLOEM SECARA MIKROSKOPI
A.     TUJUAN
·         Untuk dapat mengetahui dan dapat membedakan macam-macam xilem dan floem yang ada pada tumbuhan.
·         Untuk mengetahui fragmen-fragmen yang ada dalam objek yang diamati
A.     TINJAUAN PUSTAKA
Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.Pada tumbuhan berpembuluh, pengangkutan air serta garam-garam mineral maupun hasil fotosintesis dilakukan oleh jaringan pembuluh atau jaringan angkut yang terdiri dari dua kelompok sel yang memiliki asal yang sama. Namun kedua pembuluh angkut tersebut berbeda bentuk, struktur dinding dan isi selnya (Savitri, 2008).
Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaanya bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (zat-zat hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan berkembang (Hidayat, 1995).

Jaringan angkut tersebut dapat berupa xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem mempunyai fungsi utama mengangkut air dan zat-zat hara yang terlarut didalamnya. Sedangkan floem mempunyai fungsi utama mengangkut zat makanan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan (Savitri, 2008).
Pada praktikum kali ini kita akan mempelajari tentang jaringan pengangkut agar kita dapat mengamati tentang komponen-komponen jaringan angkut xylem dan jaringan angkut floem, susunan berkas pengangkut dalam organ tumbuhan dan macam-macam tipe berkas pengangkut.


   ALAT DAN BAHAN
1.      ALAT
·         Mikroskop
·         Pipet tetes
·         Objek glass
·         Deks glass
·         Tissue
2.      BAHAN
Batang singkong.
Batang papaya
Batang padi
Batang kembang sepatu
Batang bayam
Batang jarak
Batang batang sledri
Batang kemangi
Batang cabe
Batang sirih
Kloralhidrat
Aquadest

PROSEDUR KERJA
Ø  Sediakan mikroskop ang baik dan telah nyala.
Ø  Gunakan lensa pembesaran 20 x pada mikroskop
Ø  Letakkan sedikit sekali sampel pada objek glass.
Ø  Kemudian tetesi kloralhidrat atau aquadest ke sampel yang ada di objek glass.
Ø  Kemudian timpa dengan deks glass .
Ø  Amati dibawah mikroskop.
Ø  Lakukan langkah diiatas untuk semua sampel
Ø  Catat hasil pengamatan

HASIL PENGAMATAN 


NO

NAMA SAMPEL

MAKROSKOPIIK
MIKROSKOPIK
Dari percobaan
Dari Internet
1
Batang singkong.


 

2
Batang papaya





3
Batang padi




4
Batang kembang sepatu



5
Batang bayam





6
Batang jarak




7
Batang batang sledri



8
Batang kemangi




9
Batang cabe




10
Batang sirih




 PEMBAHASAN

Pengamatan mengenai pengangkutan air melalui xylem dan floem dilakukan menggunakan sampel batang singkong, batang  papaya, batang padi, batang kembang sepatu, batang bayam, batang jarak, batang seledri, batang kemangi, batang cabe, batang sirih.
Xilem dan floem pada tumbuhan monokotil menyebar di dalam sedangkan xylem dan floem pada tumbuhan dikotil menyebar di pinggiran.
System jaringan pembuluh pada tumbuhan terdiri dari dua jaringan yaitu xylem dan floem. Fungsi utama xylem adalah untuk mengangkut air dan garam-garam mineral serta serta zat terlarut didalamnya dan membawanya dari akar kedaun.
Sedangkan floem berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh. Pengangkutan air dan garam-garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dilakukan melalaui dua mekanisme. Pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menujusel- selakar.Pengangkutan ini dilakuakan diluar berkas pembuluh,  sehingga disebut sebgai mekanisne pengangkutan ekstravaskuler. Kedua air dan mineral diserapolehakar. Selanjutnya diangkut dalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu (xylem), sehingga proses pengangkutan disebut pengagkutan vaskuler. Air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik kepembuluh  xylem sampai pucuk tumbuhan. Menurut pamungkas  (2012)  jaringan xylem adalah suatu komponen jaringan pengangkut yang mempunyai dua fungsi utama.  Xylem berfungsi untuk mengangkut air sertagaram-garam mineral dari akar kesemua
Anggota tumbuhan dan juga menjadi penyokong / kekuatan mekanis untuk tumbuhan.
Pada table hasil terlihat bahwa  jaringan pengangkut berupa xylem berpengaruh terhadap pengangkutan  air. Menurut Kimball (1998) menyatakan fungsi air sebagai larutan penting sekali artinya bagi kehidupan tumbuhan, Struktur molekul protein dan asam nukleat sangat ditentukan dengan adanya molekul air disekitarnya, Aktivitas senyawa lain didalam protoplasma juga sangat ditentukan kandungan air. Berkas pengangkut xylem terdapat pada bagian paling  dekat dengan empulur sedangkan floem pada pagian kulit batang. Jaringan pengangkut xylem berfungsi sebagai mengangkut air serta zat-zat yang terlarut didalamnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan mengenaI jaringan pengangkut,  maka dapat disimpulkan bahwa bahwa jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xylem dan floem, dimana xylem berguna untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar kedaun dan floem mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. Dan jika jaringan pengangkut ini terhambat atau ditutup sehingga xylem tidak bias melakukan tarikan terhadap air maka tanaman akan layu karena kekurangan air. Xilem  dan floem pada tumbuhan monokotil menyebar di dalam sedangkan xylem dan floem pada tumbuhan dikotil menyebar di pinggiran.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, J.W., 1998. BiologiEdisiKelima. Jakarta: Erlangga.
Lakitan, Benyamin. 2012 .Dasar-DasarFisiologiTumbuhan. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.
Mulyani, Sri. 2006. AnatomiTumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Pamungkas, 2012.Anatomi Dan FisiologiTumbuhan. Bandung: ITB.
Pratt, D. E. 1992. Natural Antioxidant From Plant Material. Di Dalam Huang, M. T., Ho, C. T. Dan Lee, C. Y. (Eds). Effect On Health Ii : Antioxidant And Cancer Prevention. American Chem. Soc., Washington, Dc.

Wijaya, 2006.DasarFisiologiTumbuhan. Jakarta: Erlangga.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

STOMATA PADA DAUN TUMBUHAN DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Soal farmasi fisik semester 4